Bukan Selly namanya kalau traveling dengan cost yang tinggi, maklum aku sering me-label-kan diri sebgai Backpacker Gembel. Bisa jalan-jalan tanpa keluar banyak uang. hahahha dasar ya perempuan.
Bermula dari obrolan
iseng via chating, akhirnya menjatuhkan pilihan untuk trip ke Pulau Peucang.
Pulau yang terletak di Selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Banten atau sebelah
timur Taman Nasional Ujung Kulon ini memiliki daya Tarik tersendiri. Selain lokasinya
yang benar-benar berada di Ujung Pulau Jawa, konon masih banyak satwa
berkeliaran bebas disana.
Mencari informasi dari
internet tentang biaya dan cara menuju ke Pulau Peucang. Sebenarnya banyak
sekali agency yang membuka open trip… but I’ts so pricyyyy for me hehehee…. Rata-rata
semua dibandrol dengan harga Rp.800.000 hingga Rp900.000/pax. Kalau dihitung
dengan biaya lainnya aku bisa menghabiskan dana sebesar Rp1.000.000. hahaha…
jujur kala itu hampir mengurungkan niat untuk pergi pergi kesana.
Selang tiga hari kami
berfikir untuk mengadakan share cost dengan teman lainnya. Ternyata banyak juga
yang berminat menuju ke sana dan memiliki masalah yang sama, soal biaya yang terlalu
tinggi hahahahaa….. dari situlah aku dan 18 teman lainnya mencari informasi
cara menuju ke Pulau Peucang tanpa Open Trip dari Agency. Pucuk dicinta ulanpun
tiba hihi.. kami mendapatkan narahubung terpercaya yang tinggal di daerah
Pandeglang. Lewat beliaulah kami mulai menyusun pengeluran dana dan jadwal
perjalanan.
Hari ke-1
Kami berangkat hari Jum’at
pukul 20.00WIB dari Depok menggunakan mobil elf yang kami sewa dengan menempuh perjalanan
kurang lebih 8 jam. Perjalanan yang lumayan melelahkan karena jarak yang cukup
jauh, beruntung waktu itu kami mengambil perjalanan malam jadi tidak terlalu
terasa lelahnya.
Hari ke-2
Snorkeling dan Savana Cidaon
Pukul 05.00WIB kami
sudah sampai di Dermaga untuk segera bergesar melaksanakan sholat subuh dan
melanjutkan perjalanan ke Pulau Peucang. Aku fikir itu sudah dekat, ternyata
kami harus menyebrang dengan waktu tempuh 4 jam perjalanan laut. Hahahaa…
![]() |
Pukul 05.30 di kapal saat menuju Pulau Peucang Dok.Pribadi |
Sarapan pagi dan
menikmati sunrise diatas kapal sebari menunggu sampai ke Dermaga Pulau Peucang.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam, akhirnya kami sampai di tempat
yang sudah dinanti.
Yaaaayyyy….. here we are…..
Pulau Peucang (Akhirnyaaaaaaaaaaaaaa………..)
Terbayar sudah dengan
hamparan pasir putih, air laut yang jernih dan hembusan angin yang seakan menyambut
kami yang sudah menempuh 12 jam perjalanan.
![]() |
disambut juga sama Babi Hutan hihih.... Dok.Pribadi |
![]() |
"Apa loe liat-liat" kata om Biawak hahha... Dok.Pribadi |
Kami menyewa dua jenis
penginapan, satu penginapan tipe barak untuk laki-laki dan dua penginapan tipe
fauna untuk perempuan. Penginapan barak mampu menampung 8-10 orang dengan
tempat tidur berjajar dan kamar mandi bersama. Sedangkan penginapan fauna
berisi maksimal 5 orang dengan kamar mandi di dalam area kamar fauna.
![]() |
Kamar Barak |
![]() |
kamar fauna |
![]() |
Kamar Fauna tampak depan |
Selesai merebahkan
badan, pukul 11.00 WIB kami menuju wisata pohon Kiara, pohon yang sudah berusia
kurang lebih seabad ini terletak di tengah-tengah Pulau Peucang. Pohon yang
memiliki nama ilmiah Ficus Benjamina L masih kokoh dan utuh meski usianya sudah
puluhan tahun. Pohon ini termasuk dalam daftar pohon yang dilindungi tidak
boleh dirusak dan ditebang.
Menurut data Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam
dan Ekosistem Taman Nasional Ujung Kulon, pohon Kiara adalah tumbuhan rimba
raksasa yang berbatang besar, tajuknya rapat, daunnya berbentuk lonjong dan
pohon ini dapat mematikan tumbuhan lain yang ada di sekitarnya. Pohon ini akan
ditemukan di kawasan Taman Nasioanl Ujung Kulon dengan ketinggian mencapai 100
hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Buah dari pohon Kiara biasanya
dimanfaatkan sebagai pakan berbagai jenis burung dan primata.
![]() |
Dok.Pribadi |
Dok.Pribadi |
Puas berkeliling di kawasan
pohon Kiara, kami makan siang dan sholat sebari menunggu waktu snorkeling. Pukul
14.00 WIB kami bergegas menuju kapal untuk menuju 2 lokasi snorkeling di Pulau
Peucang. Snorkeling hingga pukul 16.00WIB waktu itu ombak lumayan besar di
lokasi snorkeling yang kedua, sehingga kami memutuskan untuk menyudahi snorkeling
dan meneruskan perjalan ke area wisata Savana Cidaon.
![]() |
Bawah laut Pulau Peucang Dok.Pribadi |
![]() |
Snorkeling di Pulau Peucang Dok.Pribadi |
Savana Cidaon yang terletak
bersebrangan dengan Pulau Peucang ini adalah sebuah area terbuka seluas 4 HA
yang menjadi lokasi berkumpulnya satwa liar penghuni hutan yang berada di Taman
Nasional Ujung Kulon, seperti Banteng, Sapi, Rusa, Kijang, Babi hutan, Merak Hijau
serta Badak Bercula Satu yang merupakan menjadi primadona penghuni Taman
Nasional Ujung Kulon ini. Sayangnya,
pengunjung saat itu terlalu ramai untuk hewan-hewan ini keluar hutan, sehingga
kami hanya bisa melihat dari kejauhan.
Savana Banteng, Bantengnya gak mau keluar yudah kami aja yang foto hahha Dok.Pribadi |
![]() |
menikmati Sunset di Savana Banteng |
Pukul 18.00WIB kami sampai di
Dermaga Peucang untuk membersihkan badan dan makan malam dan menikmati suasana
malam dengan barberque.
Hari ke-3
Susur Sungai Cigenter, Amazon Ujung Kulon
Selesai sarapan pukul 07.00WIB
kami menuju lokasi Sungai Cigenter. Sungai yang disebut-sebut sebagai Sungai Amazon
Ujung Kulon dan masuk dalam daftar Cagar Alam Ujung Kulon dengan luas 200 HA,
kedalaman 6 meter. Sungai dengan arus yang tenang dan airnya yang berwarna
kehijauan. Terdapat tumbuhan bakau yang merampat di setiap tepi sungai membuat
perjalanan menggunakan perahu kecil ini menyenangkan. Masih terlihat kera yang
bergelantungan di balik pohon sepanjang sunyai ini.
Kami menyusuri sungai menggunakan
dua perahu kano, satu berkapasitas 8-12 orang dan satu lagi berkapasitas 7-9
orang. Mendayung dengan pelan seperti memberikan kesempatan untuk kami
menikmati keindahan yang terhampar di sepanjang sungai Cigenter. Disarankan tidak
terlalu membuat keramaian (gaduh), selain akan menganggu aktivitas hewan yang
ada disana, konon masih terdapat buaya dan phyton yang hidup di sungai tersebut.
![]() |
Dok.Pribadi |
Menyusuri Sungai Cigenter Dok.Pribadi |
Puas dengan perjalanan susur
sunyai. Kami bergegas menuju Dermaga Taman Jaya untuk kembali ke Depok. Ini memang
merupakan perjalanan dengan waktu tempuh yang lumayan panjang, namun terbayar
dengan keindahan alam yang terhampar. Ditambah lagi terhidar dari jaringan
internet yang seakan mendukung untuk melepas penat aktivitas ibu kota.
Ittinerary :
Hari ke-1
19.30 – 20.00 Meeting poin
20.00 – 05.00 Perjalanan menuju Dermaga Taman
Jaya,
Hari ke-2
06.00-07.00 Sarapan di atas kapal
07.00 – 10.00 Perjalanan menuju Pulau Peucang
10.00 – 11.00 Check ini kamar
11.00 – 13.00 Tracking Pohon Kiara
13.00 – 14.00 Ishoma
14.00 – 16.00 Snorkeling di Pulau Peucang
16.00 – 18.00 Tracking di Savana Cidaon,
Sunset
18.00 – 22.00 Ishoma, Baberque
Hari ke-3
05.00 – 06.00 Sunrise di Dermaga Peucang
06.00 – 08.00 Sarapan, Check out kamar
08.00 – 13.00 Canoying di Sungai Cigenter
13.00 – 14.30 Kembali ke Dermaga Taman Jaya
14.30 – selesai Kembali ke Depok
Budget,,, nah ini pasti yang ditunggu-tunggu hehehehe.....
Sewa kapal kapasitas 20
orang 2.800.000
Kamar barak dan 2 fauna 1.100.000
Makan 5x 1.500.000
Sewa Elf 3.500.000
Sewa jasa koki 300.000
Tiket masuk wisata pohon
Kiara 10.000
Tiket masuk Savana
Cidaon 10.000
Tiket masuk snorkeling 2
pot 30.000
Asuransi 7.500
Alat snorkeling lengkap 50.000
Tiket masuk sungai
Cigenter 50.000
Biaya share cost dengan
19 orang ini kami mengeluarkan dana sebesar Rp650.000/orang. Lumayan menghemat
budget kan… hehehehhe…
Sampai bertemu di trip
low budget selanjutnya…………. Hehehhhehee………
![]() |
Perjlanan kembali ke Dermaga Taman Jaya Dok.Pribadi |
see you next trip guys... Dok.Pribadi |
Baca artikelnya jadi pengen traveling jugaaa :) mupeng!
BalasHapushttps://www.luciaberta.com/
Saya juga mupeng...
HapusHahaha ayoo mbaaa.... traveling bareng
BalasHapusSeru banget, bisa menikmati indahnya pantai dengan budget terjangkau dan tentunya bersama teman-teman tercinta. ^_^
BalasHapusIya mbak.. bener2 gembel backpacker hahah mau jalan2 tapi gak mau yang mahal2
Hapuswiiih seru...
BalasHapusbisa snorklingan tapi juga bisa savana -an
paket lengkap ini maaah
minimalis juga baudgetnya yaa
klop laaah
Kwkwwk iyakk gitu dah biar tetep irit tapi asik
HapusAku beberapa kali ke peucang, pantainya memang bagus banget dengan pasir pantai yang halus. Duhh..jd kangen pengen ke peucang lagi neh mbak aku.
BalasHapusTempat yang cocok buat healing pulau peucang tuhhhh
Hapusserunya..saya juga pengin eksplore pulau gitu
BalasHapustapi kadang mentalnya belum kuat
takut ombak tinggilah
takut inilah
hadeeh maklum emak emak banyak mikirnya
Sama banget kaya mama aku. Panikan kalo ngeliat air mba hahaha
HapusSama banget kak, aku jg gembelers hahaha. Btw aku pengen stay di kamar fauna. Asik kayaknya tdr disitu.
BalasHapusHidup gembelss backpacker wkwkkwkw
HapusAlhamdulillah dapat info keren - trip low budget ketika travelling nih.Tengkyu y mbak
BalasHapusSama-samaa mbaa puttt
HapusTraveling yg super duper menyenangkaaaannn
BalasHapusbareng sahabat dan teman2 sejiwa ya Mbaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Hahhaa lebih tepatnya healing bersama mba hahaha
HapusHahahha Babi Hutan, gak takut kena seruduk tuh. Kalo jalan beginian memang paling gokil kalo bareng teman - teman, apalagi kalo kompak mau nge-press-in budget. hoho
BalasHapusSeriusaann ini first time banget aku liat babi hutan secara langsung hahaha disana emang bgini ka. Banyak berkeliaran
HapusShort trip yang memuaskan juga nih. Lokasinya bagus, budgetnya juga terjangkau.
BalasHapusIya mba laras, minim semimin minimnya hahaha
HapusWah asyik banget bisa backpacker-an rame2 kayak gini. Selain murah, bisa banyak ketemu teman. Aku juga penasaran banget ke destinasi ini. Tapi kalau lihat perjalanannya 12 jam, lumayan bikin capek jg ya. Harus ambil cuti banyak nih untuk ke sana biar puasss...
BalasHapusIya bener ka.. lumayan panjang perjalanannya karena bener2 di ujung pulau jawa hahah
HapusMenghemat budget banget itu, cuma 650rb an dan sampai nginep juga. Worthed banget pokoknya. Btw sekilas pohon Kiara mirip pohon beringin ya,
BalasHapusBukan kaa.. beda jenis
HapusJalan rame kayak gini emang bikin low bajat ya Mba, apalagi kalo tim nya kompak dan asik, pasti enak mau ngajakin lagi. seru banget
BalasHapusBikin betah dan gak mau pulang hahaha apalagi disana gak ada sinyal jadi gak ke ganggu sama hp liburannya
HapusNggak ada kata nggak sampai ya pun budget minim semua kalau diagendakan dengan baik ya beres deh
BalasHapusNggak ada kata nggak sampai ya pun budget minim semua kalau diagendakan dengan baik ya beres deh
BalasHapuswah keren juga ya ternyata Pulau Peucang.. pernah ke Ujung Kulon tapi gak nyampe ke Pulau Peucang euy.. sayang banget yak haha
BalasHapusPukau Peucang ini deket banget sama kampung bapakku di Pandeglang, kalau lagi mudik kesana pasti aku snorkling di Pulau Peucang, bagus ga kalah sama pulau Harapan hehehehe
BalasHapusPaling seneng kalau baca tulisan traveling dengan budget mefet haha, soalnya budgetku jg mefet.. Pantainya kyknya msh blm terlalu ramai ya mbak? Seru banget liburan ma teman2 gtu
BalasHapusMbak aku kepoh sewa mobil elfnya itu sama driver atau gmn? Dan sewa dmn? Bisikin donk harga sewa elfnya, kykny seru piknik ramai2 gtu yaa
HapusIyalah pastinya travelling dgn bugdet minimalis jugs pilihan ku aplg klo sistemny share cost juga,, lumayan indah ternyata ujung kulon y
BalasHapusAku suka nih kalau ada travelling dengan budget minimalus. Setidaknya meski tidak memiliki budget besar, tetap bisa ngebolang ya
BalasHapusGileee..ajib hematnya
BalasHapusKu sampai TanjungbLesung saja. Enggak sampai ke Ujung Kulon.
Keren bangets..masih alami. Apalagi susuri sungainya. Bagusnyaa
Oh ya, di penginepan makannya gimana, Kak?
Hemat banget ini mah, seru buat jalan-jalan sama group.Cuman, kalau emak-emak macam aku musti ngempet dl ye, apa kabar duo bocils yang pasti kepengin juga, haha. Pasti beda biayanya kalau family trip.
BalasHapusSelisihnya memang lumayan. Apalagi kalau teman-seman seperjalanannya kompak semua. Gak kapok deh jalan-jalan begini lagi
BalasHapusMantep banget rame-rame ke Pulau Peucang. Makin rame bujetnya Makin bisa di tekan ya. Btw mau nanya itu bujet makan 1500.000/5 Kali untuk 18 orang ?
BalasHapusWah iya, murah ya cost-nya segitu. Mana seru bisa main di banyak tempat. Puasa deh bisa ngabisin uang segitu dengan lama dan refreshin-nya kita di sana 😍
BalasHapusWah lumayan murah ya untuk trip 3 hari. Secara ke sana itu butuh sewa kapal yang mahal. Btw, kapasitas kapal berapa orang ya maksimal?
BalasHapusDulu pernah diajakin Tim volunteer me pulau Peucang tapi berhalangab eiy :( ternyata tjakep ya viewnya. Btw lumayan hemat banget share cost nya yaa, alhamdulillah ada temen2 yg bisa diahak gabung hehe
BalasHapusIni fun banget mba, aku mau banget maini ke sini aku save dulu buat next trip :)
BalasHapusKita samaan ka' sukanya jalan ala backpacker. Tetap menyenangkan dengan budget minimalis. Tapi aku belum kesampaian nih ke Peucang, belom Nemu temen jalan yg klop
BalasHapusasyiknya ketemu teman-teman yang bisa share cost. Btw, mau dong diajakin kalau snorkeling. Aku kangen laut tapi udah ga sempat lagi cari share trip gini.
BalasHapusPulau Peucang udah sejak lama masuk list travelingku
BalasHapusDan belum kesampaian hingga kini huhuhu
Asyik banget ini tripnya. PUlaunya cantik, alam bawah lautnya memesona
Makin asyik lagi karena budgetnya minim
Mauuuuuu
Enaknya travelling rame rame emang bisa bagi bagi cost ya Mba. Ngga enaknya, banyak kepala yang harus diikuti maunya juga. Hehhe
BalasHapus